Peringatan Sumpah Pemuda Usung Isu Tolak Radikalisme di Kampus
Ribuan Mahasiswa Dalam Peringatan Sumpah Pemuda di Kepri |
Berliannews.com
– Batam | Ada yang berbeda dalam Peringatan hari Sumpah Pemuda 2017 kemarin. Di
berbagai kampus baik di Batam maupun Tanjung Pinang peringatan Sumpah Pemuda
diperingati dengan mengusung isu Menolak Radikalisme. Gerakan menolak
Radikalisme ini dilaksanakan serentak di 34 provinsi se-Indonesia dan menamakan
dirinya dengan nama Gerakan Kebangsaan. Dalam gerakan ini , 4,7 juta mahasiswa
se-tanah air berikrar untuk hanya menjunjung tinggi Ideologi Pancasila dan
menolak keras paham Radikalisme di wilayah kampus.
Di
Politeknik Batam, Prof DR. Ir. Novirman, Rektor Universitas Batam mengisi
kuliah akbar bertepatan dengan hari Peringatan Sumpah Pemuda Sabtu 28 Oktober
2017 kemarin. Tema yang diangkat oleh Rektor UNIBA ini adalah Aksi Kebangsaan
Perguruan Tinggi Melawan Radikalisme di Politeknik Batam. Dalam kuliah akbar
ini, Prof. DR. Ir. Novirman dengan semangat meneriakkan “ No Radikalisme, No
ISIS, No Teroris ! “
Harus
diakui bahwa paham radikalisme yang dianut oleh mahasiswa-mahasiswa se-Indonesia sudah semakin
menyebar pendukungnya. Survey dari Badan Nasional Penanggulangan Teroris ( BNPT
) menyebutkan angkat 39% mahasiswa dari 15 provinsi di Indonesia sudah
terpengaruh dengan paham Radikalisme. Hasil survey ini menguatkan bahwa
generasi muda adalah target penyebaran radikalisme dan kampus adalah tempat
untuk menyebarkan paham ini.
Oleh
karenanya Novirman berharap dengan gerakan mengusung isu menolak Radikalisme
ini, faham-faham radikalisme yang berkembang di mahasiswa dapat diminimalisir
dan sebisa mungkin dihapuskan. Hal ini penting dilakukan mengingat Kepulauan
Riau termasuk salah satu dari 15 provinsi yang masuk survey BNPT.
Peringatan
Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2017 ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.
Dari kuliah akbar ini, mahasiswa di Kepri mengerti tentang paham radikalisme
yang mengganggu generasi muda. Dan dalam kegiata ini juga langsung di
deklarasikan lima poin sebagai bentuk penangkalan terhadap paham radikalisme.
Berikut
Deklarasi Kebangsaan yang akan dicetuskan dalam Gerakan Akbar Kebangsaan 28
Oktober 2017 secara serentak se-Indonesia.
1.
Satu Ideologi : Pancasila
2. Satu Konstitisi : UUD 45
3. Satu Negara : Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
4. Satu Semboyan : Bhineka Tunggal Ika
5. Satu Tekad : Melawan Radikalisme dan Intoleransi. (*) ( Arif )