Baru Naik, Bang Bili Sudah Di Suruh Turun
tiang dan kotak panel listrik proyek Bang Bili PLN Batam |
Berliannews.com - Batam | Rencananya, Bang Bili mulai dari sore ( 14/11/2017) kemarin akan mulai naik sampai ke malam dan seterusnya. Tapi rencana Bang Bili buyar, belum apa apa Bang Bili sudah disuruh turun oleh warga. Tepatnya, warga RT 05/RW 04 Kelurahan Baloi Permai Kecamatan Batam Kota.
Bang Bili, menurut Fadli yang mengaku supervisor PLN wilayah kelurahan Baloi Permai adalah program baru dari PLN yang tujuannya membantu masyarakat pedagang kaki lima. Bang Bili sendiri sesuai keterangan Fadli adalah Bang Bisa Beli ( Bili ). " pedagang nanti bisa beli listrik sesuai kemampuan. Mulai dari harian, mingguan dan bulanan. " demikian Fadli menjelaskan ketika dimintai keterangan oleh RT 05, Marzuki.
Marzuki atau biasa dipanggil Juki menjelaskan bahwa dirinya sangat senang bila ada program membantu masyarakat yang masuk ke wilayah kerjanya. Namun sangat disayangkan jika program tersebut tidak berkoordinasi sama sekali dengan pihak dari RT/RW setempat. " Bang Bili ini kan tidak lapor ke RT/RW. Nanti kami yang dituduh masyarakat seperti sudah ada apa apa dengan PLN, padahal nyatanya tidak. Belum lagi sebenarnya permasalahan dengan para pedagang yang suka bukalapak disini sebenarnya juga belum selesai, bahkan ada rencana akan ada penertiban " demikian RT Juki menjelaskan dihadapan Fadli.
Fadli, awalnya sempat ngotot. Menurutnya lokasi pemasangan Panel Listrik dan Tiang untuk program Bang Bili adalah areal tak bertuan dan merupakan Buffer Zone. " Program kami ini sudah ada izin, dari Otorita Batam. " demikian Fadli ngotot menjelaskan.
RW Kaswadi dan Babinkantibmas |
Juki langsung menyambar bantahan Fadli dengan menanyakan mana izin dari Otorita Batamnya ( BP Batam -red ). " Jika memang ada izin dari Otorita Batam, maka kami akan datangi Otorita Batam. Mana izinnya ? " demikian Juki menjawab dengan nada mulai meninggi.
Sejurus kemudian, RW 04 Kaswadi datang, disusul dengan kedatangan beruntun Babinkantibmas Polsek Batam Kota dan juga Babinsa. Fadli mulai kelihatan mengurangi ngototnya. Babinkantibmas bahkan sempat menanyakan atas usulan siapa pemasangan panel listrik untuk pedagang kaki lima di areal tersebut dan kenapa tidak melaporkan kepada RT/RW setempat.
Fadli mengulangi jawabannya bahwa program tersebut adalah program dari PLN dengan nama Bang Bili dimana masyararakat pedagang kaki lima bisa mendapatkan akses untuk pelayanan listrik PLN. Ujung ujungnya Fadli meminta maaf kepada seluruh warga melalui RT/RW. Untuk lebih jelasnya program Bang Bili, Fadli mempersilahkan datang ke PLN untuk menjumpai General Manager PLN. Fadli pun kemudian memerintahkan anggotanya agar tiang dan panel listrik Bang Bili diturunkan dan dibongkar. ( Arif )