Masih Berantakan, Proyek Ini Sudah Ditinggal Kontraktor
Dinding Penahan Di Tahan Tanah Timbunan |
Berliannews.com-Batam | Kenyataan bahwa proyek jalan Mangsang Kebun berantakan terlihat jelas dilokasi. Dinding penahan yang harusnya kokoh ditahan lagi dengan tanah timbun.
Ternyata, dinding penahan yang dibangun kontraktor PT. R ini diduga kuat tidak sesuai spesifikasi dan dibangun alakadarnya. Dinding penahan ini bahkan pernah hampir tumbang jika tidak segera ditahan dengan tanah timbunan.
PT.R pun kemudian menambah lagi lebar pondasi dinding penahan sekitar 30 cm ke arah jalan. Meskipun sudah ditambah pondasi penahan, kontraktor ternyata tetap membiarkan tanah timbunan menjadi penopang dinding. Ini mengakibatkan parit besar yang berada di depan perumahan Puri Agung 4 tahap 2 ini menjadi mengecil dan sering tertimbun sampah.
RT 05 Perumahan Puri Agung 4 Arif merasa sangat menyayangkan hasil kerja PT.R yang dirasanya asal bangun saja. " Parit yang dulunya besar jadi kecil dan ini menyebabkan kemungkinan banjir ditempat kami sangat besar. Dengan parit besar jika hujan lebat saja hampir banjir. Bagaimana dengan kecil begini ? Ditambah kontraktor pergi tanpa penjelasan apapun. Luar biasa." demikian Arif berkomentar.
PT. R memang hampir pergi tanpa pamit. Uang jaga malam alat berat yang parkir selama hampir 4 bulan nyaris tidak dibayar jika alat berat tidak ditahan warga. Meski begitu, Arif selaku RT 05 mengaku tak pernah mendapatkan kucuran dana dari penjagaan alat berat. Peristiwa lain, salah seorang Anggota DPRD Kota Batam Fauzan pernah menginspeksi pekerjaan dan hampir meluapkan kemarahannya karena hasil kerja PT.R yang terkesan asal-asalan. Fauzan sempat mengatakan kepada pemborong dan konsultan proyek bahwa yang dipakai untuk membangun proyek depan perumahan Puri Agung 4 Tahap 2 tersebut adalah uang rakyat. " Ini uang rakyat, jangan bikin kerja sembarangan. Saya akan permasalahkan ini nanti. " demikian Fauzan meledakkan emosinya. ( red).