Terkait 20 TKA Bermasalah di SMOE, Mahasiswa Demo Kantor Imigrasi Kelas I Batam
Kabid Humas Imigrasi Sambut Pendemo Kantor Imigrasi kelas I Batam |
Berliannews.com-Batam | Puluhan mahasiswa Fakultas Hukum yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa (Gema) Kepri melakukan aksi unjuk rasa didepan kantor Imigrasi kelas I Batam, Rabu (6/12/2017) siang karena Kantor satu ini dianggap tidak maksimal dalam mengawasi Tenaga Kerja Asing (TKA) ilegal.
Dalam orarasinya, perwakilan mahasiswa Tengku Apri mengatakan bahwa sudah keempat kalinya melakukan aksi damai di kantor Imigrasi kelas I Batam bahkan hingga dua kali pergantian pimpinan Imigrasi, namun tidak ada perubahan dalam pengawasan terhadap TKA Ilegal."Tuntutan kita masih sama, yakni masih kurangnya pengawasan Imigrasi terhadap TKA ilegal yang masuk ke Batam, dan seperti salah satunya di PT Smoe, disitu ada sekitar 20 TKA ilegal tapi tidak ada tindakan dari Imigrasi" Ujarnya
Ia juga mengatakan bahwa Kepala Imigrasi sebelumnya sudah berjanji akan lebih memaksimalkan pengawasan TKA Ilegal, namun nyatanya dilapangan berbeda."Dilapangan kita masih menemukan TKA ilegal, jadi tolong pimpinan imigrasi segera melakukan tindakan, kalau tidak kami akan terus turun kejalan" Tegasnya
Selain itu, mahasiswa juga meminta kepada Kepala Imigrasi Batam menindak oknum imigrasi yang diduga melakukan pungutan liar dalam kepengurusan pasport dan KITAS serta mereka juga mempertanyakan pengawasan imigrasi terhadap imigran di hotel Kolekta yang begitu bebas keluar masuk.
Irwanto Suhaili selaku Kabid Humas Kantor Imigrasi kelas I Batam yang datang menemui para mahasiswa langsung meminta maaf karena pimpinannya sedang ada diluar kota dan berjanji akan menyampaikan tuntutan tersebut kepada pimpinannya." Kami terimakasih atas pengingatan yang diberikan para mahasiswa ini, namun terkait pengawasan setiap tahun itu kita meningkat, dan saat ini sudah mulai menurun pelanggaran masalah TKA, bahkan ribuan sudah kita deportasi" Ungkapnya.
Ia juga mengatakan bawha untuk mengawasi TKI maupun TKA ilegal, Imigrasi juga telah membentuk tim pora yang keanggotaanya dari seluruh instansi pemerintahan dan aparat dan itu ada di bidang Wasdakim Imgrasi Batam."Nah kalau soal imigran yang ada di hotel kolekta, sebelumnya memang kita yang awasi, namun sekarang Imigrsi Batam tidak mengurus itu, karena langsung Rumah Redinim pusat yang ada di Tanjung Pinang (rumah redinim)" Pungkasnya
"Saya juga terima kasih kepada para mahasiswa yang telah menyampaikan aspirasinya dengan damai dan masalah ini akan saya sampaikan langsung nanti kepimpinan" Tutupnya.( jefri )