Mau Jadi Artis ? Harus Ada Surat Keterangan Bebas Narkoba
Dr. Sujatmiko, M.A |
Berliannews.com – Nasional | Banyaknya publik figur dari kalangan artis yang terinfeksi Narkoba membuat Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mensyaratkan artis menyertakan surat keterangan bebas narkoba sebelum casting pada rumah produksi.‘’Sebagai publik figure sedikit atau banyak perilaku mereka punya pengaruh terhadap fansnya,” ucap Deputi Bidang Koordinasi Perlindungan, Perempuan dan Anak Kemenko PMK, Dr. Sujatmiko di Jakarta, beberapa hari lalu.
Harapan Sujatmiko rumah-rumah produksi, manajemen artis dan stasiun televisi yang menjadi media penyiaran para pesohor itu menjadi pemangku kepentingan yang aktif. Status darurat narkoba semestinya dicamkan oleh semua pemangku kepentingan, termasuk di dunia hiburan.‘’Kita berharap kedepannya dalam proses casting sebelum produksi, rumah produksi mensyaratkan adanya surat keterangan bebas narkoba untuk para artis sebagai salah satu syarat utama. "ujarnya.
Tidak hanya itu, Manajemen Artis dan Rumah Produksi juga diminta untuk memantau aktivitas terkait Narkoba selama proses produksi berjalan. Jangan sampai terlihat pengedar narkoba gentayangan di sekitar artisnya.“Sebisa mungkin, jangan sampai artis mengkonsumsi Narkoba dengan alasan untuk doping akibat lelah karena kejar tayang produksi. Kalau lelah, bawa ke dokter saja,’’ ujar Sujatmiko.
Lanjut Sujatmiko, publik figur yang kehidupannya seringkali disorot media mestinya bisa menjadi teladan dan menginspirasi untuk melakukan perbuatan yang positif. Apakah itu atlet, artis, politisi, atau pejabat yang gaya hidupnya diikuti oleh para fans atau penggemar maka harus memberikan contoh yang baik.‘’Setidaknya janganlah memberi contoh buruk seperti pemakaian narkoba,’’ harap Sujatmiko.
Sujatmiko sangat mengkhawatirkan pemakaian Narkoba pada kalangan Artis dapat membuat penyebaran pemakai bertambah. Bukan tidak mungkin fans dari artis tersebut meniru kelakuan sang Artis memakai Narkoba. “Ini harus dicegah. Bayangkan, kalau satu orang saja dalam keluarga menggunakan narkoba, pasti merenggut kebahagaiaan keluarga tersebut. Kehidupan ekonomi keluarga juga bisa ambruk. Sementara si pecandu akan kehilangan waktu-waktu produktifnya,” jelas Sujatmiko.
Pada sisi lain, kondisi bebas narkoba juga bisa memberikan efek bisnis yang positif.“ Bayangkan Jika dalam proses produksi sebuah film, sinetron, FTV atau sejenisnya dibandrol dengan slogan produksi ini bebas dari Narkoba. Dalam arti semua yang terlibat, mulai dari rumah produks, managemen artis, sutradara, kru , artis sendiri sampai ke pembantu umum bebas Narkoba tentunya akan menjadi bahan promosi yang bagus .,” pungkas Sujatmiko.
Artis terinfeksi Narkoba sepertinya sudah menjadi kabar biasa dinegeri ini. Sebagai public figur, mereka mungkin mendapat tekanan berat karena segala tindak tanduk mereka dapat menjadi pemberitaan. Bahkan cara berpakaianpun bisa menjadi berita, konon lagi masalah hubungan asmara atau hal lain. Sayangnya, dengan tekanan berat seperti itu sebagian mereka justru memilih barang haram seperti Narkoba untuk menghindar. Bukan malah menggunakan kepopulerannya untuk berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi generus bangsa ini. (Red )