Terkait Penggusuran Di Batam Indah, Anggota DPRD "Gerah " Diwawancarai
Lik Khai ( Baju Putih ) Saat Penggusuran |
Berliannews.com - Batam | Lokasi penggusuran di Batam Indah ternyata adalah salah satu daerah pemilihan untuk Lik Khai, Anggota DPRD Kota Batam. Di Dapilnya tersebut, harusnya Lik Khai bisa menyuarakan berbagai ketidak adilan sosial yang terjadi dan sebisa mungkin mencegah hal tersebut.
Namun hal berbeda terjadi pada saat penggusuran warung RW Mahfud 22 Januari 2018 lalu oleh Mako Satpol PP Kota Batam yang dikomandani Imam Tohari. Lik Khai tampak tak bisa berbuat banyak, meskipun temannya sesama anggota DPRD Kota Batam Budi Mardiyanto juga kemudian berada dilokasi. Lik Khai tak berani memaksa Imam Tohari untuk menggusur 14 tempat yang mendapatkan Surat Peringatan dari Mako Satpol PP.
Tak hanya itu, Lik Khai juga ternyata gerah diwawancarai perihal masalah penggusuran tersebut. Pertanyaan kru berliannews.com terkait dengan pemborosan anggaran dimana penggusuran menurunkan alat berat dan puluhan anggota Satpol PP ditanggapi Lik Khai dengan telpon langsung dari Lik Khai. " Ini masalah sudah satu bulan berlalu, sudah selesai. Bapak kalau mau tahu tanya saja sama pak RW ( Mahfud ). Jangan tanya saya. " demikian kira kira gambaran telpon WA dari Lik Khai.
Kasus penggusuran ini, menuai komentar dari Tain Komari. Tain , aktivis yang terkenal dengan LSM Kodat 86 nya melihat ada kejanggalan yang sangat menonjol dalam kasus penggusuran Batam Indah ini. " Lokasi yang digusur didalam perumahan, kemudian tak semua digusur hanya tiga kios permanen dan dua kios triplek. Sepertinya ada yang ditarget. Jika sudah turun alat berat, harus adil. Gusur semua ! Kalau tidak berarti ada udang dibalik batu. Ada apa hayo ? " demikian Tain menyampaikan pendapatnya kepada Kru Berliannews.com
Tain Komari |
Terkait keberadaan anggota DPRD yang hadir dalam penggusuran, Menurut Tain jika keberadaan mereka untuk menonton saja maka perlu dicurigai kok bisa hadir dan datang di TKP. " Jelas tidak semua digusur mereka datang dan nonton. Seharusnya sebagai wakil rakyat mereka bisa mencegah. Apalagi terindikasi pemborosan anggaran. Di dalam wilayah perumahan lagi. Kan Aneh Anggota DPRD kok bisa bersikap seperti itu ? sudah itu gerah diwawancarai. Mereka harus transparan lho sebagai wakil rakyat." ujar Tain mengingatkan.
Untuk masuk ke lokasi Batam Indah, bisa mempergunakan jalan dari Kampus Gici Batu Batam dan dari jalan disamping Awal Bros. Sekitar 1 Km ke dalam maka bertemulah Komplek Batam Indah. Jika diperhatikan, jalan masuk dari Samping RS. Awal Bros ternyata juga dipenuhi dengan kios-kios kaki lima. ( Red )